Kamis, 09 Juli 2015

KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN KASIH

Ada seorang wanita yang baru pulang dari sebuah perjalanan, ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan rumahnya dan ia tidak kenal dengan mereka.

Dengan tersenyum wanita itu bertanya, “Aku tidak mengenal kalian, tapi aku yakin kalian pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk dimakan”.

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?” Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang pergi”.
“Kalau begitu, kami tak akan masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali”, kata pria itu.

Senja hari, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam”.

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama”, kata pria itu hampir bersamaan. “Kenapa? tanya wanita itu merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu.”


Wanita itu masuk kembali, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran.
“Oh…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, ajak Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak Kasih yang masuk? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih.”

Pasangan itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak Kasih masuk dan malam ini, Kasih menjadi teman santap malam kita.”

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara kalian yang bernama Kasih? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”

Kasih berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Tapi ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa aneh, wanita itu bertanya kepada Kekayaan dan Kesuksesan.
“Aku hanya mengundang  Kasih yang masuk, tapi kenapa kalian berdua juga ikut?”

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundangKasih, maka kemana pun Kasih pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.

Dimana ada Kasih, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya Kasih yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan dan  jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”